Senin, 06 Maret 2017

RAHASIA PERMAINAN CATUR


Mungkin kita sering memainkan permainan yang satu ini, permainan ini berawal dari penemuan seorang ahli matematika dan seorang hakim bangsa hindi yang bernama Sisah ibnu Dahir alias Shi Sho.  Ia menciptakan permainan ini atas permintaan raja Balhat. (Lihat  : rohankasim.blogspot.co.id/2013 & Https://m.kaskus.co.id/thread/51fa0b15a4cb17964c000000/hobi-main-catur-gan-ini-dia-sejarah-dan-penemunya/).
Permainan catur bermula pada abad ke-6 di india selama masa-masa pemerintahan raja Gupta. Permainan ini disebut juga dengan istilah "Chaturangga",  dari bahasa sansekerta yang artinya "dibagi empat".
Di saat anda sudah berhadapan dengan lawan main anda dan anda mengangkat satu buah bidak dan memindahkannya ke kolom lain tanpa anda sadari anda telah mengubah satu digit password permainan anda.

"Sisah ibnu Dahir alias Shi Sho"



1. CATUR DARI SUDUT PANDANG POLITIK

Permainan catur terdiri dari16 buah bidak, masing-masing bidak mempunyai tingkatan-tingkatan tersendiri. Dan tiap tingkatan mempunyai tugas mengawasi tingkatan di bawahnya.
Tingkatan-tingkatan pada bidak catur
a. Pion / piala (pasukan infanteri)
b. Benteng
c. Panglima berkuda (kavaleri)
d. Panglima bergajah (elefanteri)
e. Menteri
d. Raja (king)
Keterangan:
a. 1 buah pion sebanding dengan kekuatan 1 orang pasukan infanteri (pasukan jalan kaki)
b. 1 buah benteng sebanding dengan kekuatan 2 org pasukan infanteri (pasukan jalan kaki)
c. 1 orang panglima berrkuda (kavaleri) sebanding dg kekuatan 3 orang pasukan infanteri atau 1 buah benteng + 1 orang pasukan infanteri (pasukan jalan kaki) 
d. panglima bergajah (elefanteri) sebanding dengan 4 org pasukan infanteri dan atau seorang panglima berkuda (kavaleri) + seorang pasukan infanteri (pasukan jalan kaki), dan atau 2 buah benteng
e. seorang Menteri sebanding dengan kekuatan 5 orang pasukan infanteri
(pasukan jalan kaki) dan atau seorang panglima berkuda (kavaleri) + 2 orang pasukan infanteri (pasukan jalan kaki), dan atau seorang panglima gajah (elefanteri)+ 1 org pasukan infanteri (pasukan jalan kaki). dan atau 2 buah benteng + 1 orang pasukan infanteri (pasukan jalan kaki).

2. CATUR DARI SUDUT PANDANG EKONOMI
Jika sang raja berwarna hitam maka:
Simbol Kuda (kolom putih) adalah simbol sebuah pasar white king
Jika sang raja berwarna putih maka:
Simbol Kuda (kolom hitam) adalah sebuah simbol pasar black king.
Dan di dlm sistem tersebut terjadi sebuah transaksi jual beli


3. CATUR DARI SUDUT PANDANG MILITER
Setelah berdirinya sebuah pasar dan terjadi sebuah transaksi di dalamnya maka invasi atau penempatan pasukan mulai dilakukan, mulai dari penempatan pasukan infanteri, kavaleri sampai elefanteri  dengan cara menempatkan simbol-simbol piala (pion) di sebuah kolom yang disediakan yaitu 4 baris kolom untuk white king dan 4 buah baris kolom untuk black king.
lihat gambar di bawah ini:
 




















Gambar-gambar di atas menunjukkan tingkatan-tingkatan di dalam sebuah sistem kerajaan
dari atas ke bawah yaitu:
KING
QUIN
ELEFANTERI (GAJAH)
KAVALERI (KUDA)
BENTENG
INFANTERI (PASUKAN JALAN KAKI)

CATUR DARI SUDUT PANDANG BILANGAN BINNER
 Jika anda sudah menguasai dan berhadapan langsung dengan permainan ini maka tanpa di sadari anda sudah menjadi seorang hacker yang mempertahankan daerah kekuasaannya sekaligus menyerang kolom-kolom binner lawan anda. Di mana anda dibawa untuk mempertahankan kolom-kolom binner berharga yang diincar oleh lawan main anda atau anda bebas mengincar kolom-kolom binner berharga yang dimiliki lawan main anda. Dan anda di beri satu diantara dua pilihan yaitu hacker yang baik hati (White king) atau hacker yang jahat hati (black king).



Ilustrasi sejarah membangun sebuah kerajaan
Chaturanga artinya 4 arah.
Awal memulai membangun sebuah kerajaan.
Awalnya sang raja menunjuk putra mahkota dari garis keturunannya sendiri sebagai penggantinya di masa yang akan datang, dan putra mahkota tersebut mulai berjuang dari kolom pertama baris pertama dengan mewakili 4 buah bidak di bawahnya yaitu rakyat sipil yang akan direkrut sebagai pejuang kerajaan yaitu berupa 4 buah pion. Jika sang pangeran (bidak) masuk ke kolom kedua (kolom panglima kavaleri) dan meninggalkan kolom pertama maka sang pangeran naik pangkat menjadi panglima benteng, dan jika satu bidak ada pada kolom pertama maka bidak tersebut membutuhkan seorang panglima benteng, setelah panglima benteng datang untuk melakukan bantuan maka di bentuklah tembok pertahanan berupa simbol sebuah benteng, setelah benteng pertahanan selesai di bangun berupa sebuah simbol benteng maka sang pangeran yang sebelumnya berpangkat panglima benteng naik 1 pangkat lagi menjadi panglima kavaleri (pasukan berkuda), dan seorang bidak tadi naik 1 pangkat sebagai pengganti pangeran menjadi seorang panglima benteng dan mewakili 4 orang bidak yaitu orang-orang sipil. Setelah terjadinya kenaikan pangkat antara pangeran dengan seorang bidak tadi maka selanjutnya sang pangeran sekarang memimpin pasukan berkuda yaitu kavaleri. dan jika panglima benteng butuh bantuan panglima kavaleri maka panglima benteng mengirimi sang panglima berkuda sebuah surat perlindungan yang berisi info jika ia sudah merekrut 1 orang sipil sebagai bawahan untuk membantunya menjaga benteng. Sekarang benteng berisi 2 orang bidak yaitu panglima benteng dengan seorang prajurit benteng, Setelah itu sang panglima berkuda diutus ke dalam benteng untuk melakukan bantuan, setelah panglima masuk benteng maka benteng terisi 1 bidak lagi sehingga sekarang benteng berisi 3 buah bidak yaitu 1 orang panglima kuda, 1 orang panglima benteng, dan 1 orang lagi adalah prajurit benteng, setelah benteng berisi 3 buah bidak maka terjadi perubahan pangkat lagi yaitu panglima berkuda sekarang naik menjadi panglima gajah, panglima benteng naik menjadi panglima kavaleri yaitu kuda, dan prajurit naik menjadi panglima benteng. sekarang terjadi sebuah perubahan dari yang sebelumnya yaitu bertambahnya 1 panglima baru yaitu panglima elefanteri atau gajah. Setelah sang pangeran menjadi panglima bergajah maka ia memimpin pasukan bergajah. Dan begitu seterusnya sampai sang pangeran menjadi seorang raja.

pada kolom ke 5 .
      yang dapat kita ketahui dari perekrutan di atas adalah setiap kali panglima benteng berhasil merekrut 1 orang diantara 4 orang sipil maka terjadi perubahan kepemimpinan dari bawah ke atas, sampai sang pangeran naik tahta menjadi seorang raja. 
Jika proses perekrutan di atas digambarkan dalam bentuk bilangan binner maka yang menjadi pusat perhatian kita adalah bagaimana panglima benteng mengirim sebuah surat kepada panglima kuda setelah berhasil merekrut 1 orang sipil yang berisi 2 orang pasukan yaitu prajurit baru+panglima.
Jika kedudukan 1 panglima dengan 1 prajurit dalam kehidupan nyata berbeda maka di dalam surat memiliki kuantitas yang sama yaitu isi surat = 1+1=2 maka isi surat tersebut bermakna "ada 2 orang pasukan di dalam benteng". dan peraturannya adalah jika 2 orang ada di dalam benteng maka 2 orang tersebut membutuhkan bantuan 1 orang panglima berkuda. Setelah panglima melaksanakan surat perintah tersebut maka panglima berkuda masuk ke dalam benteng sehingga isi benteng bertambah menjadi 3 orang bidak yaitu 1 orang  prajurit, 1 orang panglima benteng dan 1 lagi panglima kavaleri.
 Jadi rumusnya adalah:
Jika dalam dunia nyata 1 orang panglima benteng mempunyai kuantitas setara dengan 2 orang prajurit benteng, dan panglima berkuda mempunyai kuantitas 3 orang prajurit benteng maka di dalam surat ketiga bidak tersebut mempunyai kuantitas yang sama yaitu 1+1+1=3. Jika benteng berisi 1+1+1 maka benteng tersebut ada di bawah perlindungan kuda yaitu 3.

Awal mula permainan 
Bidak di bawah jika diilustrasikan sebagai 1 orang pangeran maka ia bertugas merekrut beberapa orang sipil di bawahnya yaitu 1 bidak diantara 4 buah bidak dengan menggunakan sistem penjumlahan (+)



Pangeran : 1
Proses rekrut : (1+1)
 setelah dijumlahkan maka pangeran naik pangkat menjadi panglima benteng dengan cara memberi tanda kurung  "[]" yaitu [1] sehingga penjumlahan berubah menjadi [1]+1 yaitu 1 pangeran + 1 prajurit. selanjutnya jadikan [1]+1 sebagai surat tanda bukti jika pangeran naik pangkat menjadi panglima benteng.
 Lalu masukkan panglima benteng + prajurit ke dalam kolom benteng di bawah (lihat bidak benteng pada gambar di bawah)
Bidak ditawan musuh:
([1]+1)-1=([1]+0) -- bidak 1 berkurang menjadi 0
lalu buat surat keterangan seperti di bawah ini jika bidak benar-benar di tawan musuh:
(1+1)-1=(1+())-- surat keterangan (x)
 (1+1)-1=(1+(([1]+1+(3))))-- surat keterangan (x) terisi
Setelah kolom terisi maka jumlahkan isi kolom tersebut sehingga menghasilkan (6) yaitu mewakili kekuatan 1 orang menteri.
Selanjutnya musuh anda akan menawarkan surat tebusan yang harus anda isi dengan harga 1 bidak yang ditawan.
yaitu surat (x) yang berisi (([1]+1+(3)-(1))))
Jika anda menyetujui isi surat tersebut maka isi dari surat keterangan (x) anda berkurang menjadi
(([1]+1+(2)-(1))))=5 (kekuatan raja).
Jika anda melihat perubahan jumlah tersebut  dari sudut pandang politik, maka panglima kavaleri anda turun pangkat menjadi panglima benteng. Jika dari sudut pandang administrasi maka perubahan jumlah tersebut di jadikan surat keterangan untuk dikirim lagi ke kolom raja. (lihat bidak raja di bawah)

BENTENG : 2 = ()-- kolom benteng 1 kosong
BENTENG : 2 = ([1]+1)-- kolom benteng terisi panglima benteng + prajurit.
Setelah panglima benteng [1] dan prajurit 1  sudah masuk kolom benteng maka pindah surat bukti tanda kenaikan pangkat "[1]+1" di atas ke kolom bidak kuda di bawah (lihat gambar di bawah).
BENTENG : ([1]+1+())-- kolom benteng 2 kosong
BENTENG : ([1]+1+(3))-- kolom benteng terisi 1 orang panglima kavaleri.
Setelah kolom benteng 2 terisi dengan 1 orang pasukan kavaleri maka jumlahkan isi benteng tersebut sehingga hasilnya menjadi 5 yaitu mewakili kekuatan 1 orang raja. Lalu raja  menjadikan "([1]+1+(3))" tersebut jadi surat perintah untuk menteri. Selanjutnya raja menyalin isi surat bukti tersebut ke surat keterangan "1 bidak tertawan" dengan mengisi surat keterangan (x) . Lihat pada keterangan di atas (keterangan bidak tanda hijau )










KUDA : 1+()-- kolom kosong
KUDA : 1+([1]+1)--kolom terisi surat bukti kenaikan pangkat
PANGLIMA KUDA : 3 = hasil dari penjumlahan 1 kuda + (surat bukti kenaikan pangkat)
Sekarang panglima benteng [1] naik pangkat menjadi panglima kavaleri (kuda) yaitu 3.
Jika 1 orang bidak di tawan oleh musuh maka pada proses rekrut bidak 1+1 berubah menjadi (1+1)-1=1.
Maka sekarang tugas sang raja mengembalikan 1 orang bidak tersebut dengan cara mengutus panglima kavaleri (3) ke kolom benteng 2 yang kosong.

GAJAH =1+(1+([1]+1))
PNGLIMA GAJAH= 4












 
RAJA :1+(1+(1+([1]+1))) =5






 

MENTERI=1+(1+(1+(1+([1]+1))))=6











MENGETAHUI JUMLAH LANGKAH PERMAINAN DALAM CATUR
Catur binner
Pion=*1
Pangeran=1+[1] -- [1] adalah pangeran
Benteng=(1+[1])
Kuda=1+(1+[1])
Panglima kuda=3
Gajah=1+(1+(1+[1]))
Panglima gajah=4
Raja=1+(1+(1+(1+[1])))
King=5
Menteri=1+(1+(1+(1+(1+[1]))))
Qwin=6
Save
pangeran=1+[1-*1]
               =1+[0]
Benteng+Kuda
(1+[1])+1+(1+([1])=King
King+pangeran
(1+[1])+1+(1+([1])+1+[0])=Qwin
Buy tawanan (proses white king menebus tawanan)
(1+[1])+1+(1+([1])+(1-1)+[0])=King
Sell (black king membebaskan tawanan)
(1+[1])+1+(1+([1])+(^0)+[0+(*1)])=Qwin
*Play chaturanga*
Benteng+Qwin
((1+[1])+1+(1+([1]))+(^1+[1])+[1+(*1)])=Gajah (h)
=7

Jumlah bidak pion adalah 8 buah bidak yaitu:
1=(1)
2=[1]
3=1
4=(1)
5=([1])
6=(^1)
7=[1]
8=[1+(*1)] 
jika di masukkan dalam petak catur maka:
12345678
      benteng             kuda                     gajah                                  
{([1+[1])}-{([1])+[1+(*1)]}-{(^1+[1])+[1+(*1)])}-
      (1)                 (1)                            (1) 
      (0)                 (0)                            (0)
      (0)                 (0)                            (0)
            

                  raja                                                  menteri
{(([1]))+(^1+[1])+[1+(*1)])}-{(1+([1]))+(^1+[1])+[1+(*1)]}
           (1)                                                              (1)      
           (0)                                                              (0)
           (0)                                                              (0)

Ket:
{}= administration kingdom colom atau kolom administrasi kerajaan
() = pawn colom atau kolom pion
Catur adalah jual beli surat tanda serah terima hutang piutang dan surat naik turun pangkat.

Dari rumus langkah bidak di atas, buatlah beberapa kelompok, jika anda masih sebagai seorang pelajar maka lakukanlah beberapa penelitian dikelas anda yaitu telitilah bagaimana wali kelas anda menyuruh anda membuat sistem kepemimpinan di kelas, jika anda atau seorang teman anda dipilih menjadi calon ketua maka catatlah teman anda tersebut seperti proses rekrut pada bidak pion catur di atas dengan membuat catatan pemilihan pertama "(1+1)", jika salah seorang calon sudah terpilih maka beri tanda kurung pada isi kolom sehingga menjadi "([1]+1)". Lalu simpan catatan pemilihan ketua kelas tersebut untuk dijadikan surat bukti (akta) untuk tahap pemilihan berikutnya yaitu pemilihan wakil ketua kelas dan catatan tersebut bisa anda gunakan sebagai bidak benteng pertama anda (white colom). Sebelum ketua kelas anda memilih wakilnya atau wakil ketua kelas maka buatlah catatan pemilihan kedua yaitu 1+(), setelah ketua mendapatkan calon wakilnya dan calon tersebut sudah resmi menjadi wakil ketua maka masukkan isi surat bukti (akta) pemilihan pertama ke kolom catatan pemilihan kedua  yaitu "1+()" sehingga menjadi "1+([1]+1)". Selanjutnya jadikan akta  "1+([1]+1)" tersebut sebagai akta pemilihan kedua atau surat bukti kenaikan wakil ketua dengan nomor urut 3. Selanjutnya simpan akta nomor 3 tersebut untuk ke tahap berikutnya yaitu tahap pemilihan bendahara kelas dan anda bisa menggunakan akta tersebut sebagai bidak kuda (white colom) anda. Setelah wakil ketua kelas mendapatkan calon bendaharanya maka buat kolom akta pemilihan ketiga yaitu 1+(). Setelah wakil ketua kelas meresmikan bendahara kelas barunya maka selanjutnya masukkan atau salin isi akta pemilihan kedua ke dalam kolom akta pemilihan ketiga sehingga akta pemilihan ketiga menjadi "1+(1+([1]+1))", sekarang akta pemilihan ketiga anda sudah jadi yaitu akta kenaikan bendahara kelas dengan nomor urut 4.
Setelah pemilihan selesai maka gunakan surat bukti atau akta-akta pemilihan tersebut sebagai bidak permainan catur anda. Cara memainkan catur baru anda tersebut adalah jika bendahara kelas anda mengeluarkan beberapa biaya untuk memenuhi kebutuhan kelas anda maka kurangi isi akta pemilihan pertama anda dengan nilai 1 yaitu ([1-1]+1) sehingga isi akta menjadi ([0]+1). Lalu salin akta pemiliha kedua ke akta pemilihan pertama setelah di kurangi sehingga isi akta bertambah menjadi ([0]+1+1+([1]+1)), setelah akta pengeluaran anda terisi maka simpan akta tersebut sebagai surat bukti pengeluaran, jika suatu saat anda diminta oleh bendahara kelas mengeluarkan biaya keperluan kelas maka isi akta pengeluaran anda sehingga isi akta menjadi  ([0+1]+1+1+([1]+1)) = ([1]+1+1+([1]+1)) dan selanjutnya simpan akta tersebut sebagai bukti pemasukan kelas anda, dan jadikan akta tersebut menjadi bidak raja dalam permainan catur baru anda. Jika bendahara kelas anda suatu saat mengeluarkan biaya lagi maka isi kolom akta pemasukan tersebut dengan isi akta pemilihan kedua sehingga akta pemasukan kelas bertambah menjadi ([1]+1+1+([1]+1)+1+([1]+1)), dan pada saat bendahara mengeluar biaya maka kurangi isi akta pemasukan setelah di tambah dengan nilai 1 sehingga isi akta pemasukan tersebut berkurang menjadi
([1-1]+1+1+([1]+1)+1+([1]+1)) = ([0]+1+1+([1]+1)+1+([1]+1)), lalu jadikan akta pengeluaran tersebut menjadi bidak kuda  kolom hitam anda, dan akta sebelum di kurangi bisa anda jadikan sebagai bidak benteng kolom hitam anda. dan jadikan isi akta pengeluaran terakhir anda yaitu bidak benteng (black colom) anda menjadi bidak-bidak pion catur baru anda yaitu 1x8 buah bidak. Jadi sekarang anda bisa membedakan isi dari simbol-simbol bidak-bidak tersebut.

Setiap bidak catur memiliki gerakan yang unik sebagai berikut:
  • Raja dapat bergerak satu petak ke segala arah. Raja juga memiliki gerakan khusus yang disebut rokade yang turut melibatkan sebuah benteng.
  • Benteng dapat bergerak sepanjang petak horizontal maupun vertikal, tetapi tidak dapat melompati bidak lain. Seperti yang telah disebutkan di atas, benteng terlibat dalam gerakan rokade.
  • Gajah dapat bergerak sepanjang petak secara diagonal, tetapi tidak dapat melompati bidak lain.
  • Ratu memiliki gerakan kombinasi dari Benteng dan Gajah.
  • Kuda memiliki gerakan mirip huruf L, yaitu memanjang dua petak dan melebar satu petak. Kudalah satu-satunya bidak yang dapat melompati bidak-bidak lain.
  • Pion dapat bergerak maju (arah lawan) satu petak ke petak yang tidak ditempati. Pada gerakan awal, pion dapat bergerak maju dua petak. Pion juga dapat menangkap bidak lawan secara diagonal, apabila bidak lawan tersebut berada satu petak di diagonal depannya. Pion memiliki dua gerakah khusus, yaitu gerakan menangkap en passant dan promosi.
 Dari mana gerakan atau langkah bidak-bidak tersebut berasal?.
       kita dapat mengetahui jumlah langkah-langkah tersebut dari perhitungan angka. Jika catur diibaratkan sebuah sistem jaringan pada komputer maka raja adalah seorang server yang mengendalikan perintah-perintah.
Fungsi dari simbol bidak ini adalah memproses dan mengolah semua kalkulasi
dan perintah-perintah yang membuat bidak-bidak yang lain dapat dioperasikan.
ibarat sebuah kunci atau orang yang mengendalikan password-password sistem tersebut. Dan kuda adalah tempat di adakannya tawar menawar atau kunci sebuah pasar di dalam sebuah sistem, di mana ia bertugas merahasiakan kunci atau password-password dalam sistem tersebut. 
Hubungan angka 1 dan 4
(8+2) (2+0) (0+2) (2+2)-- Sistem bilangan scuriti white king
(4+1) (5+1) (6+2) (8+0)-- Sistem bilangan scuriti black king
Kode-kode rahasia kuda melindungi raja.

Jika bidak raja ibarat seseorang yang mengendalikan password-password tersebut, maka sudah pasti bidak raja anda mempunyai pengawal setia yang di percaya untuk menjaga kerahasiaan password-password tersebut.
Siapakah pengawal setia tersebut?.
Jika ia ada maka kode-kode password anda sulit di baca oleh lawan, sebaliknya jika ia tiada maka kode-kode yang anda susun mudah ditebak oleh lawan main anda, pengawal setia tersebut adalah bidak kuda. Dan pengawal tersebut melindungi kolom-kolom penting yang sudah anda lewati, jika kolom-kolom penting tersebut dikuasai oleh lawan, maka anda telah kehilangan kolom-kolom berharga yang membawa anda ke gerbang sistem pertahanan lawan.
Dan kelebihan pengawal yang satu ini adalah ia mempunyai taktik bela diri.
Prinsipnya adalah jika lawan tiada maka ia ada, sebaliknya jika lawan ada maka ia tiada. Saking setianya kepada sang raja ia tidak mengancam disaat ia sendiri terancam, kecuali ia bisa mengancam lawan di saat pertahanan kolom raja terancam.

Mengetahui sistem angka.
Ternyata di dalam sistem-sistem bilangan angka mulai dari angka
123456789
Jika dari sudut pandang pengkodean ada sebuah kode angka yang harus anda jaga kerahasiaannya dimana kode angka tersebut menyimpan kode penting yaitu 0 dan 1.

Lihat : RAHASIA BILANGAN BINNER.
Jika di dalam permainan catur, angka tersebut menyimpan beberapa kode berharga yang harus anda rahasiakan keberadaannya dan satu-satunya kode yang anda miliki untuk melindungi raja anda. Kode tersebut adalah angka 4.
Jika raja berada pada kolom 6 dan kolom tersebut anda olah menjadi 2×3 dan 3×2 lalu mengolahnya menjadi 1×5+3×2=11 dan hasil pengolahan 11 anda olah berikutnya ke 11-2×5=1. Dan anda menyimpan hasil pengolahan 1 tersebut dg menyimpannya ke kode rahasia 4 yaitu (1×[4*])+1=5 maka raja anda pindah ke kolom 5
Ket.
(1×[4*])=KODE RAHASIA YANG HARUS ANDA JAGA KEBERADAANNYA
Jika anda memahami rumus pengolahan di atas maka anda sudah berhasil menemukan kode rahasia yang ada pada film yang berjudul "who am i". Bagaimana di dlm film tersebut mengisahkan seorang pemuda menemukan jejak pelaku (black hacker) membonggkar kode-kode rahasia negaranya.
Klik.
www.youtube.com
Judul: "who am i"


PERMAINAN CATUR DALAM PERMAINAN ALAT MUSIK GUITAR
Ternyata permainan catur berhubungan erat dengan permainan alat musik gitar, dimana tangga-tangga nadanya mengandung persamaan dengan susunan bidak-bidak pada catur yaitu berawal dari 4 (chaturanga). Tangga nada pada gitar berjumlah 6 yaitu A-B-C-D-E-F-G.

  Gambar 1

Gambar 2
Dari kedua gambar di atas terdapat susunan 6 buah senar gitar dari urutan bawah ke atas (gambar 2) yaitu mulai dari senar dengan settingan nada E-A-D-G-B-E. Jika kita terangkan dengan bilangan angka maka rumusnya adalah:
Gambar 3

 keterangan:
Lepas  = 0
Tekan  = 1
Dari gambar di atas jika senar E fret (merah) dilepas (0) maka akan menghasilkan nada E (senar 1), jika ditekan (1) maka akan menghasilkan nada G (senar 4). Dan jika senar E fret (hitam) dilepas (0) maka akan menghasilkan nada E (senar 1), dan jika ditekan maka akan menghasilkan nada F (tidak ada senar).
Jadi kesimpulannya adalah :
dari keterangan di atas kita telah mendapatkan beberapa rumus yaitu
E (m) + 0 = E (s1)
E (m) + 1 = G (s4)
E (h) + 0 = E (s1)
E (h) + 1 = F (s0)
Jika (m)+(h) = 0 maka E, Jadi E = 0
Jika (m)+(h) = 1 maka G + F = s4 + s0 = G + 2 (f) = F (1(f))
keterangan:
E = nada E
G = nada G
F = nada F
s = senar
m = merah
h = hitam
f = fret
Jika anda sudah memahami keterangan di atas maka mungkin anda masih mempunyai sebuah pertanyaan yaitu mengapa settingan nada senar yaitu mulai dari E-A-D-G-B-E susunannya tidak sama tetapi mempunyai jumlah yang sama dengan susunan tangga nadanya yaitu A-B-C-D-E-F-G?.
Dari pertanyan di atas, yang dapat kita ketahui adalah tangga nada yang tidak ada pada settingan nada senar adalah 2 buah tangga nada yaitu tangga nada C & F yaitu urutan nada ke 3 & 6, dan jika di dalam sebuah permainan catur urutan tersebut ada pada bidak kuda dan bidak ratu (menteri), dan jika di dalam bilangan binner urutan tersebut ada pada kode 0 & 1, dan jika diistilahkan "ada dan tiada", jika didalam sebuah kuatitas ia adalah esensi atau di dalam jumlah ia adalah isi, jika di dalam atom ia adalah inti, jika pada sebuah bangunan ia adalah dasar atau pondasi.

Tidak ada komentar: